Kamis, 17 Juli 2025

Halo! Kami adalah mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta, kelas A tingkat 1, yang saat ini sedang menempuh mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan. Dalam rangka memenuhi tugas kelompok, kami merancang sebuah blog yang bernama SiJo (Siaga Jogja). Blog ini bertujuan untuk memberikan informasi penting seputar layanan kegawatdaruratan di wilayah Yogyakarta, serta sebagai bentuk edukasi dan peningkatan literasi digital di bidang kesehatan.

Blog ini dibuat oleh Kelompok 1B, dengan anggota sebagai berikut:

  1. Faustina Heppi Wening Andriani – 202423015

  2. Fransisca Putri Suryanintyas – 202423016

  3. Margareta Ela Setevani – 202423020

  4. Pristamaura Chalysta Mahendraputri – 202423018

  5. Lusiana Apreneta Pascalin – 202423017

  6. Yustina Lusi Utami – 202423021

  7. Monica Widya Puspita Sari – 202423013

  8. Melania Rawa Gori – 202423022

  9. Agita Christy Trisnandia – 202423012

  10. Fransiska Alma Neila – 202423019

  11. Rachel Mutia Putriantoro – 202423014

Kami berharap blog ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif, khususnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya informasi cepat dan akurat dalam situasi darurat. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Rabu, 16 Juli 2025

Yuk! Kenal SiJo



SiJo

Merupakan sebuah platform atau layanan yang memberikan informasi mengenai layanan kegawatdaruratan medis dan rumah sakit yang berada di wilayah Yogyakarta dan membantu pengguna dalam mengetahui langkah-langkah penanganan pertama dan layanan darurat yang bisa diakses dengan cepat dan tepat.


Tujuan 

Website Siaga Jogja  dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas

dan kecepatan respon ayanan darurat di wilayah Yogyakarta. Melalui platform ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses

informasi dan bantuan dari layanan seperti ambulans, UGD 24 jam, layanan homecare, dan tenaga medis.

Website ini juga berfungsi sebagai media koordinasi antarinstansi untuk mempercepat penanganan kasus

gawat darurat, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai langkah-langkahmenghadapi situasi darurat. Dengan hadirnya Jogja Siaga, diharapkan sistem penanganan emergensi

di Yogyakarta menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis teknologi digital.



 

Contoh-contoh penanganan pertama

1. Penanganan pertama luka bakar

Video Youtube : https://youtu.be/KnYcJMLIfjA?si=0esPw7UtjM3S5Ym7



https://www.google.com/imgres imgurl=https%3A%2F%2Fi.pinimg.com%2F736x%2Fbe%2Fe9%2F5c%2Fbee95ce0b56c5a3223fa0014fd01f250.jpg&tbnid=njcLbXTXNr3WMM&vet=1&imgrefurl=https%3A%2F%2Fes.pinterest.com%2Fpin%2F565061084519143642%2F&docid=FRYJ4Z5Uv5I8MM&w=736&h=1949&itg=1&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim%2Fm5%2F4&kgs=3ab505e1ff1c44fe

2. Luka pendarahan

Video Youtube : https://youtu.be/pki30iicD9Y?si=0fWPO5cDsqPEDMLN



https://www.kompasiana.com/listiyani67912/6738699d34777c4df56da434/teknik-balut-tekan-langkah-cepat-tangani-perdarahan-pada-korban-kecelakaan-lalulintas page=2&utm_source=chatgpt.com

3. Penolongan pertama henti jantung

Video Youtube : https://youtu.be/qvf_74DM880?si=KjWxp51RsZVbnnE2

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220912175427-258-846799/infografis-pertolongan-pertama-pasien-henti-jantung


4.  Imobilisasi patah tulang





https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230410114239-258-935629/infografis-pertolongan-pertama-pada-kasus-patah-tulang

5. Penanganan kejang

Video Youtube : https://youtu.be/M-Lz-hEGJYs?si=yqerRSBwcJ1OZ-vf

 

https://share.google/F6bpP6NHlaGtiJMKB

6. Penanganan keracunan

Video Youtube : https://youtu.be/vJzx8qv7uNo?si=_egc_rfUKaJISxUC

https://pin.it/5sfRvIvrA

7. Penanganan tersedak

Video Youtube : https://youtu.be/Tt8tV_GbVWk?si=T_s_LIB1EXXe_hRL

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230519175038-258-951652/infografis-pertolongan-pertama-saat-tersedak









Kedaruratan medis 2

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016, Public Safety Center atau PSC 119 harus dibentuk di semua daerah. Unit pelayanan kegawatdaruratan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendukung PSC Kabupaten dan Kota, dengan memberikan layanan sebagai berikut:

  • Memberikan pelayanan korban/pasien gawat darurat dan pelapor melalui proses triase (pemilahan kondisi korban/pasien gawat darurat)
  • Memberikan panduan pertolongan pertama dengan menggunakan algoritme kegawatdaruratan
  • Memberikan layanan ambulans dalam mengevakuasi korban/pasien gawat darurat
  • Memberikan informasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan
  • Memberikan informasi tentang ketersediaan sumberdaya Rumah Sakit (tempat tidur, fasilitas penunjang, serta fasilitas layanan lainnya)
  • Melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani korban gawat darurat.


Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memiliki PSC yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat baik melalui telepon lokal maupun perangkat handphone. Pada tahun 2022, Daerah Istimewa Yogyakarta telah memiliki 12 tim ambulans yang standby 24 jam untuk menangani berbagai kasus gawat darurat diantaranya kasus kecelakaan   lalulintas. 12 tim tersebut terdiri dari 6 PSC 119 dan 6 PMI. Berikut merupakan data petugas dan armada PSC di Daerah Istimewa Yogyakarta: 

Jumlah Petugas

  • Koordinator: 4
  • Dokter: 6
  • Perawat: 52
  • Bidan: 1
  • Driver Ambulans: 33

Jumlah Armada 

  • roda 4: 14 unit
  • roda 2: 3 unit

Selanjutnya data terkait 12 tim gawat darurat di Daerah Istimewa Yogyakarta beserta nomor yang dapat dihubungi selain call center 119: 

PSC se DIY

  • PCS 119 DIY (Kantor Dinkes DIY) : (0274) 2924233 / 08112837505
  • PSC 119 YES Kota Yogya (Kantor Walikota Yogyakarta): (0274) 420118
  • Sleman Emergency Services 9000  (BeranKidul, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, DIY): (0274) 8609000
  • PSC 119 Bantul (Jalan Srandakan Km.1 DagaranPalbapang Bantul): (0274) 2811119
  • PSC 119 Gunungkidul (KomplekPerum BLK Siraman, Wonosari): 087738432838
  • PSC 119 Kulonprogo (Jl. Suparman No.1, Terbah, Wates, Kec. Wates, Kab.KulonProgo, DIY): 082258800119

PMI se DIY

  • MabesPMI DIY (Jl.Siliwangi No.3 RT.09RW.15, Banyuraden, Kec. Gamping, Kab. Sleman): (0274) 6499652
  • PMI Kota Yogya (Jl. Tegalgendu 25 Kotagede, Yogyakarta): (0274) 372176
  • PMI Kab. Sleman (Jl. Dr.Rajimin, Sucen, Triharjo, Sleman): (0274) 869909
  • PMI Kab. Bantul (Jl. Jend. Sudirman 1, Bantul): (0274) 2810022
  • PMI Kab.Gunungkidul (Jl. Nusa Indah 3, Wonosari, Gunungkidul): (0274) 394500
  • PMI Kab.KulonProgo (Jl. Bhayangkara, Watulunyu, Wates): (0274) 773244

Sepanjang tahun 2021, jumlah panggilan kejadian kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi pada Bulan November sebanyak 269 panggilan. Total panggilan untuk kejadian kecelakaan lalu lintas di tahun 2021 sebanyak 1.888 panggilan.

Saat terjadi kondisi kegawatdaruratan khususnya kecelakaan lalulintas, masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dapat langsung menghubungi call center PSC yang terdekat dengan lokasi kejadian maupun call center PSC DIY (Pusat). Selanjutnya, alur penanganan pasien yang menghubungi PSC 119.Perlu diketahui bahwa Hotline Center PSC 119 setelah menerima informasi kejadian gawat darurat dari petugas kepolisian atau masyarakat akan meneruskan ke ambulans PSC 119 yang terdekat lokasi kejadian. Misalnya, jika panggilan gawat darurat masuk ke Hotline Center PSC 119 Bantul namun TKP lakalantas berada di daerah Banguntapan maka info dari masyarakat akan diteruskan ke PSC DIY untuk ditindaklanjuti dikarenakan PSC DIY lebih dekat dengan lokasi kejadian (Hotline Center) PSC saling berkoordinasi untuk mendapatkan respon time tercepat dalam penanganan korban). Selain itu dalam menindaklanjuti laporan korban kecelakaan, PSC DIY akan membuka Aplikasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Aplikasi SPGDT merupakan aplikasi yang menyajikan data tentang persebaran fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut, ketersediaan bed rumah sakit (ruang isolasi, ICU, NICU, PICU, IGD, bangsal perawatan), pelayanan rumah sakit (pelayanan umum, ANC, jadwal dokter, kompetensi rumahsakit, fasilitas pelayanan penunjang), data kasus/kejadian gawat darurat serta data ambulans secara mudah dan cepat dan dapat diakses oleh Public Safety Center maupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Aplikasi SPGDT merupakan inovasi layanan yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mempercepat respon time penanganan kegawatdaruratan, menjamin adanya kepastian pelayanan oleh fasyankes, dan dapat dipakai sebagai bahan rujukan dalam membuat kebijakan pelayanan kegawatdaruratan di suatu wilayah.


Kedaruratan medis 1

 Peran Medical Evakuasi dalam Situasi Kedaruratan Medis

Medical Evacuation, atau dikenal juga sebagai MedEvac, adalah proses pengangkutan individu yang sakit atau terluka dari satu lokasi ke fasilitas medis lain yang lebih memadai untuk perawatan. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai sarana transportasi seperti pesawat udara, ambulans udara, atau kapal evakuasi medis, tergantung pada kondisi pasien dan jarak yang akan ditempuh. Pentingnya Medical Evacuation dalam situasi darurat tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam kondisi medis yang mengancam jiwa atau memerlukan perawatan segera, Medical Evacuation dapat menjadi penentu antara hidup dan mati. Kecepatan dalam memindahkan pasien ke fasilitas medis yang tepat dapat memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang sesuai dengan kondisi mereka secepat mungkin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi.

Sumber : Ammarai. (2024, Agustus 30). Peran medical evakuasi dalam situasi kedaruratan medis. Ammarai Healthcare Assistance.

https://www.ammarai.co.id/post/peran-medical-evakuasi-dalam-situasi-kedaruratan-medis 

https://pemudakesehatan.or.id/artikel/kegawatdaruratan-siap-siaga-selamatkan-jiwa/ 

Kegawatdaruratan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Mengenali tanda-tanda dan cara penanganannya dapat menyelamatkan nyawa. Artikel ini akan membahas beberapa  kondisi kegawatdaruratan umum dan langkah-langkah dasar yang dapat anda lakukan untuk membantu.

1. Henti Jantung

Tanda dan gejala:

  • Hilangnya kesadaran 
  • Tidak Bernafas
  • Tidak ada denyut nadi 

Penanganan : 

  • Segera hubungi layanan darurat(199)
  • Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dengan menekan dada dengan kuat dan cepat.
  • Gunakan Automated External Defibrillator (AED) jika tersedia.


2. Stroke

Tanda dan Gejala:

  • Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata.
  • Sakit kepala mendadak dan hebat.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Penanganan:

  • Segera hubungi layanan darurat (119).
  • Catat waktu mulai gejala untuk membantu tim medis.
  • Jaga agar pasien tetap tenang dan nyaman.

3. Perdarahan Berat

Tanda dan Gejala:

  • Darah keluar dalam jumlah banyak dan cepat.
  • Tekanan darah rendah.
  • Denyut nadi cepat dan lemah.

Penanganan:

  • Tekan tempat luka dengan kain bersih dan tekan dengan kuat.
  • Angkat bagian tubuh yang terluka di atas jantung.
  • Jika perdarahan tidak berhenti, hubungi layanan darurat (119).

4. Pingsan

Tanda dan Gejala:
  • Hilangnya kesadaran sementara.
  • Kelemahan atau pusing.
  • Mual atau muntah.
Penanganan:
  • Pastikan area sekitar aman.
  • Bariskan pasien telentang dengan kaki sedikit terangkat.
  • Periksa nafas dan denyut nadi.
  • Jika pasien tidak sadar, hubungi layanan darurat (119).

5. Luka Bakar

Tanda dan Gejala:
  • Kulit merah, bengkak, dan nyeri.
  • Luka melepuh.
  • Kulit hangus atau terkelupas.
Penanganan:
  • Dinginkan area yang terbakar dengan air dingin selama 10-15 menit.
  • Lepaskan pakaian yang menempel pada luka bakar.
  • Jangan oleskan mentega atau salep pada luka bakar.
  • Hubungi layanan darurat (119) jika luka bakar parah.

Layanan Homecare

Home care bisa menjadi pilihan untuk membantu perawatan keluarga di rumah. Selain memastikan kondisi kesehatan dan pemulihan lebih baik, layanan ini juga bisa membantu keluarga untuk menambah informasi seputar pelayanan medis yang tepat.

Pelayanan home care dapat direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh jasa pemberi pelayanan yang diorganisir. Tujuannya adalah untuk memberi pelayanan di rumah, berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak atas kesepakatan bersama.


Manfaat layanan home care : 

  • Keamanan akan kesehatan yang tepat
  • Memberikan informasi dan pelatihan penting untuk keluarga
  • Menurunkan jumlah kunjungan ke rumah sakit
  • Lebih nyaman, hemat dan ekonomis
  • Membuat pemulihan lebih cepat
  • Menurunkan tingkat stres pasien maupun keluarga


Jenis-jenis layanan home care : 

  • Layanan perawatan pasca operasi
  • Layanan perawatan luka
  • Layanan perawatan untuk lansia
  • Layanan perawatan untuk pendamping
  • Layanan perawatan baby care

Fasilitas emergency

Bandar Udara Internasional Yogyakarta harus  mampu  menyediakan  pelayanan keadaan darurat yang prima bagi pihak terkait, sebab bandar udara  merupakan area yang sangat  rentan terhadap keadaan darurat.Berdasarkan hasil pelaksanaan Onthe Job Training di Bandar Udara Internasional   Yogyakarta penulis melakukan observasi terhadap fasilitas Emergency  Operation Center didapat beberapa aspek pada EOC di Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang terlihat belum memenuhi standar yang terdapat di dalam peraturan yang berlaku. Analisis kondisi EOC merupakan langkah penting dalam rangka meningkatkan pelayanan keadaan darurat di Bandar Udara Internasional Yogyakarta dengan  memastikan bahwa fasilitas ini sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan, bandar udara akan lebih siap menghadapi keadaan darurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi EOC di Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen.  Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa telah terdapat fasilitas EOC dan telah dibentuk komite   penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Namun, belum beroperasi sesuai dengan jam operasional bandar udara sehingga tidak tersedia petugas khusus yang berjaga. Pelatihan komite penanggulangan keadaan darurat di Bandar Udara Internasional Yogyakarta belum dilaksanakan secara rutin serta sarana dan prasarana pada  EOC sesuai dengan peraturan yang berlaku.

https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/SNITP/article/view/1596/1531

Selasa, 15 Juli 2025

Emergency

Prosedur Peringatan Dini dan Prosedur Keadaan Darurat

Prosedur Peringatan Dini dan Keadaan Darurat adalah Tata Cara dalam mengantisipasi keadaan darurat. Adapun prosedur darurat yang ada di Pengadilan Negeri/HI/Tipikor Samarinda Kelas IA sebagai berikut :

1. Apabila anda melihat keadaan tanda bahaya

  • Tetap tenang;
  • Bunyikan alat tanda bahaya/bel/alarm;
  • Hubungi nomor telpon keadaan darurat.


PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP KEBAKARAN

  • Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat Listrik.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai memadamkan sumber api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
  • Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya kebakaran kepada : Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam Kota Semarang dan Petugas Pelayanan Kesehatan.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat lantai.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang-orang yang turun bersamanya.
  • Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.


PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP GEMPA BUMI

  • Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung dan Petugas Tanggap Darurat Listrik.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai mengumpulkan Massa (Penghuni gedung).
  • Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya gempa bumi kepada : Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Semarang; dan Petugas Pelayanan Kesehatan.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk evakuasi melalui tangga darurat lantai atau tempat yang aman dari gempa.
  • Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang-orang yang turun bersamanya.
  • Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi keamanan gedung.


JANGAN BERLINDUNG DIBAWAH TANGGA DAN JAUHI AREA TANGGA!

2. Apabila anda mengalami keadaan darurat, maka :

  • SEGERA : Hentikan pekerjaan dan tinggalkan gedung ketika diketahui/didengar terdapat tanda bahaya atau ketika anda diminta untuk melakukannya;
  • HINDARI : Kepanikan;
  • IKUTI : Instruksi dan bekerjasamalah dengan mereka yang bertanggungjawab atas keadaan darurat;
  • MATIKAN : Semua peralatan kerja terutama listrik dan tutup laci meja;
  • JANGAN : Menunda untuk segera meninggalkan gedung dengan mencari barang-barang pribadi dan/atau orang lain;
  • PERGI : Ke daerah terbuka yang cukup jauh dari gedung dan jangan menghalangi petugas dan peralatan mereka;
  • JANGAN : Masuk kembali ke dalam gedung sampai ada instruksi dari atasan, petugas atau pihak yang berwenang akan hal tersebut.

Kita tidak pernah menginginkan musibah terjadi, namun paling tidak jika kita memahami prosedur peringatan dini dan keadaan darurat maka kita bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran dan gempa bumi.


PETUNJUK EVAKUASI DALAM KEADAAN DARURAT EVAKUASI KEBAKARAN:

  • Saat melihat api tetap tenang jangan panik 
  • Segera hubungi petugas security. Security langsung menghubungi layanan pemadam kebakaran . 
  • Menjauh dari sumber api dan asap 
  • Segera menuju pintu darurat bagi lantai dasar dan tangga untuk lantai 1 dan lantai 2 
  • Bila memungkinkan ambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api 
  • Bila tidak berjalanlah dengan biasa dengan cepat. JANGAN LARI 
  • Jangan membawa barang yang besar, tas kantor, tas tangan yang dapat mengganggu gerakan 
  • Bila api dirasa membesar maka jangan panik dan tetap tertib segera meninggalkan gedung sesuai petunjuk/jalur yang telah ada 
  • Bila terjebak asap kebakaran, maka tetap menuju tangga dengan ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap, merangkak, jangan berbalik arah karena akan bertabrkan dengan orang-orang dibelakang anda Bila harus menerobos asap maka tahanlan napas anda dan lari menuju jalur evakuasi.


PETUNJUK EVAKUASI DALAM KEADAAN DARURAT EVAKUASI GEMPA BUMI 

  • Tetap tenang jangan panik 
  • Bila memungkinkan segera lari keluar gedung sesuai petunjuk/jalur evakuasi yang telah ada, bila tidak memungkinkan cari tempat berlindung yang dirasa aman Tempat berlindung yang dirasa aman adalah : 
  • Disamping almari atau meja, posisi merunduk dengan tangan melindungi kepala 
  • Disamping pintu dalam kondisi setengah terbuka/jangan ditutup 
  • Disamping benda/mebel yang dirasa cukup kuat menopang benda jatuh JANGAN BERLINDUNG DIBAWAH TANGGA DAN JAUHI AREA TANGGA !


Situasi darurat

Situasi Darurat adalah Situasi yang lain dari situasi normal yang mempunyai Kecenderungan atau potensi membahayakan, baik bagi keselamatan manusia, harta benda maupun lingkungan. Kecelakaan pada pekerja dapat terjadi setiap saat dalam lingkungan kerja, untuk melindungi para pekerja dan mencegah resiko dalam suatu aktifitas kerja, setiap pihak harus memperhatikan ketentuan yang telah ditentukan terutama yang menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja, baik dalam situasi normal maupun darurat. 

Situasi darurat merupakan suatu keadaan, kondisi atau kejadian yang tidak normal dimana keadaan ini terjadi secara tiba-tiba. Situasi ini dapat pula menimbulkan dampak negative pada lingkungan sekitarnya, mengganggu kegiatan yang ada, organisasi serta komunitas yang sedang beraktivitas saat itu, maka dari itu situasi ini harus segera dilakukan penanggulangan. Situasi darurat dapat berubah menjadi bencana (disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan.

Situasi yang berpotensi darurat

Situasi yang berpotensi darurat merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana keadaan ini cenderung atau berpotensi membahayakan. Situasi seperti hendaknya segera diantisipasi karena jika dibiarkan situasi ini akan menjadi situasi darurat. Situasi ini sering terjadi karena adanya kelalaian atau ketidak telitian pekerja terhadap bidang pekerjaanya sehingga menyebabkan lingkungan kerjanya berpotensi membahayakan dirinya.

Jenis-Jenis Situasi Darurat

Pada umumnya, situasi darurat terbagi 3, yaitu :

  • Natural Hazard (bencana alamiah), situasi ini terjadi karena adanya keadaan alamyang kurang baik atau sering terjadi karena bencana alam. Contoh : Banjir, Kekeringan, Angin topan, Gempa, Petir.
  • Technological Hazard (Kegagalan Teknis) : Pemadaman listrik, Peristiwa kebakaran/ledakan, Kecelakaan kerja/lalu lintas
  • Huru Hara : Perang, Kerusuhan

Prosedur Darurat

Prosedur Situasi Darurat ialah Tata cara atau pedoman kerja dalam menanggulangi suatu situasi darurat, dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian lebih lanjut atau semakin besar. Pada umumnya prosedur darurat terbagi 2 :

Prosedur Intern (Lokal )

Prosedur intern ini merupakan pedoman pelaksanaan untuk masing-masing bagian atau departemen, dengan pengertian keadaan darurat yang telah terjadi masih dapat diatasi oleh bagian-bagian yang bersangkutan, tanpa melibatkan bagian-bagian yang lain.

Prosedur Umum (Utama)

Merupakan pedoman perusahaan secara keseluruhan dan telah menyangkut keadaan darurat yang cukup besar atau paling tidak dapat membahayakan bagian-bagian lain atau daerah sekitarnya. Prosedur darurat banyak diterapkan sesuai dengan bidang dimana keadaan darurat itu terjadi, setiap bidang atau lingkungan kerja memiliki prosedur darurat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dibawah ini akan dijelaskan prosedur darurat dalam keadaan darurat kebakaran bagi seluruh penghuni dan karyawan gedung. Ada 4 tahap yang harus dilakukan penghuni gedung saat terjadi kebakaran :

Saat Melihat Api

  • Laporkan kepada Atasan Langsung.
  • Jika Atasan Langsung tidak berada diruangan , orang tersebut harus berteriak kebakaran kebakaran ……….. untuk menarik perhatian yang lainnya.
  • Beritahu Pemadam Kebakaran melalui telepon darurat atau lewat HP, dan sampaikaninformasi berikut : identitas pelapor, ukuran / besarnya kebakaran, lokasi kejadian, adanya / jumlah orang terluka, jika ada, tindakan yang telah dilakukan
  • Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api yang ada disekitar ruangan.
  • Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan evakuasi segera melalui pintu keluar.

Saat Terjadi Kebakaran

  • Kunci semua lemari dokumen / file.
  • Berhenti memakai telepon intern & extern.
  • Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik.
  • Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah terbakar.
  • Selamatkan dokumen penting.
  • Bersiaga dan siap menanti instruksi / pengumuman dari Atasan Lagsung
  • Berdiri di depan pintu kantor secara teratur, jangan bergerombol dan bersedia untuk menerima instruksi.
  • Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-barang milik pribadi yang tertinggal.
  • Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan (tapi jangan sekali-sekali mengunci pintu- pintu tersebut) untuk mencegah meluasnya api dan asap

Saat Evakuasi

  • Tetap tenang, Jangan panik!
  • Segera menuju pintu atau tangga keluar yang terdekat
  • Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI
  • Lepaskan sepatu dengan hak tinggi
  • Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
  • Beritahu tamu yang yang kebetulan berada di ruang / lantai tersebut untuk berevakuasi bersama yang lain.
  • Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan ambilnapas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari asap, jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda
  • Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah napas anda dan cepat menuju pintu darurat kebakaran.


Saat Pengungsian Diluar Gedung

  • Pusat berkumpulnya para pengungsi ditentukan ditempat yang aman
  • Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan teratur
  • Atasan Langsung dari setiap bagian agar mencatat karyawan yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara melapor kepada atau Petugas Medisuntuk mendapatkan pengobatan
  • Jangan kembali kedalam gedung sebelum tanda aman dimumumkan oleh petugasPimpinan Kantor atau Pemadam Kebakaran


Prosedur bagi Teknisi (Electrical/Utility)

  • Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas yang bisa dikenai akibat kebakaran
  • Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti misalnya Pompa dan Cadangan Air berfungsi dengan baik.
  • Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus dilakukan
  • Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan darurat dan evakuasi berjalan baik


PENANGANAN KEADAAN DARURAT

  • TUJUAN : Pedoman    Prosedur    ini    disusun    untuk    menjelaskan mengenai prosedur penanganan keadaan keadaan darurat di lingkungan 
  • RUANG LINGKUP  : Pedoman   Prosedur   ini   meliputi   tindakan   penanganan keadaan  darurat  yang  bersumber  dari dalam atau lingkungan sekitar Universitas Airlangga diantaranya kebakaran, peledakan, kegagalan tenaga listrik, huru-hara, keracunan makanan, bencana alam atau bahaya-bahaya lainnya.
  • TARGET MUTU : Menyelamatkan    sebagian    atau    seluruh    harta-benda (investasi vital), pimpinan, pegawai, dan orang lain yang berada  di  lingkungan  lokasi  terjadinya  keadaan  darurat, oleh karenanya harus diatasi dalam waktu sesingkat-singkatnya  dengan  cara  terpadu  dan  pedoman  ini hanya diberlakukan pada saat terjadi keadaan darurat.
  • DEFINISI : Pedoman Prosedur penanganan keadaan darurat adalah tata cara atau pedoman kerja dalam menangani keadaan darurat dengan tujuan mencegah dan mengurangi kerugian yang lebih besar.


Halo! Kami adalah mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta , kelas A tingkat 1, yang saat ini sedang menempuh mata kuliah Sistem Informasi Ke...