Rabu, 16 Juli 2025

Kedaruratan medis 1

 Peran Medical Evakuasi dalam Situasi Kedaruratan Medis

Medical Evacuation, atau dikenal juga sebagai MedEvac, adalah proses pengangkutan individu yang sakit atau terluka dari satu lokasi ke fasilitas medis lain yang lebih memadai untuk perawatan. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai sarana transportasi seperti pesawat udara, ambulans udara, atau kapal evakuasi medis, tergantung pada kondisi pasien dan jarak yang akan ditempuh. Pentingnya Medical Evacuation dalam situasi darurat tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam kondisi medis yang mengancam jiwa atau memerlukan perawatan segera, Medical Evacuation dapat menjadi penentu antara hidup dan mati. Kecepatan dalam memindahkan pasien ke fasilitas medis yang tepat dapat memastikan bahwa mereka menerima perawatan yang sesuai dengan kondisi mereka secepat mungkin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi.

Sumber : Ammarai. (2024, Agustus 30). Peran medical evakuasi dalam situasi kedaruratan medis. Ammarai Healthcare Assistance.

https://www.ammarai.co.id/post/peran-medical-evakuasi-dalam-situasi-kedaruratan-medis 

https://pemudakesehatan.or.id/artikel/kegawatdaruratan-siap-siaga-selamatkan-jiwa/ 

Kegawatdaruratan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Mengenali tanda-tanda dan cara penanganannya dapat menyelamatkan nyawa. Artikel ini akan membahas beberapa  kondisi kegawatdaruratan umum dan langkah-langkah dasar yang dapat anda lakukan untuk membantu.

1. Henti Jantung

Tanda dan gejala:

  • Hilangnya kesadaran 
  • Tidak Bernafas
  • Tidak ada denyut nadi 

Penanganan : 

  • Segera hubungi layanan darurat(199)
  • Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dengan menekan dada dengan kuat dan cepat.
  • Gunakan Automated External Defibrillator (AED) jika tersedia.


2. Stroke

Tanda dan Gejala:

  • Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata.
  • Sakit kepala mendadak dan hebat.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Penanganan:

  • Segera hubungi layanan darurat (119).
  • Catat waktu mulai gejala untuk membantu tim medis.
  • Jaga agar pasien tetap tenang dan nyaman.

3. Perdarahan Berat

Tanda dan Gejala:

  • Darah keluar dalam jumlah banyak dan cepat.
  • Tekanan darah rendah.
  • Denyut nadi cepat dan lemah.

Penanganan:

  • Tekan tempat luka dengan kain bersih dan tekan dengan kuat.
  • Angkat bagian tubuh yang terluka di atas jantung.
  • Jika perdarahan tidak berhenti, hubungi layanan darurat (119).

4. Pingsan

Tanda dan Gejala:
  • Hilangnya kesadaran sementara.
  • Kelemahan atau pusing.
  • Mual atau muntah.
Penanganan:
  • Pastikan area sekitar aman.
  • Bariskan pasien telentang dengan kaki sedikit terangkat.
  • Periksa nafas dan denyut nadi.
  • Jika pasien tidak sadar, hubungi layanan darurat (119).

5. Luka Bakar

Tanda dan Gejala:
  • Kulit merah, bengkak, dan nyeri.
  • Luka melepuh.
  • Kulit hangus atau terkelupas.
Penanganan:
  • Dinginkan area yang terbakar dengan air dingin selama 10-15 menit.
  • Lepaskan pakaian yang menempel pada luka bakar.
  • Jangan oleskan mentega atau salep pada luka bakar.
  • Hubungi layanan darurat (119) jika luka bakar parah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo! Kami adalah mahasiswa STIKes Panti Rapih Yogyakarta , kelas A tingkat 1, yang saat ini sedang menempuh mata kuliah Sistem Informasi Ke...